Jumpa Duta Besar dan Lapor Diri Mahasiswa Baru ISS

Selasa 9 September 2014, mahasiswa baru asal Indonesia di International Institute of Social Studies (ISS) Den Haag melakukan pelaporan diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda yang juga berlokasi di Kota Den Haag. Acara ini difasilitasi oleh Pengurus PPI Kota Den Haag 2013 – 2014 bekerja sama dengan pihak kedutaan. Tercatat ada empat puluh tiga mahasiswa baru yang akan melakukan studi selama satu atau dua tahun ke depan di ISS Den Haag, tersebar ke berbagai jurusan yaitu Agrarian, Food and Environmental Studies (AFES); Economic of Development (ECD); Governance, Policy and Political Economy (GPPE); dan Social Policy for Development (SPD).

Sekitar pukul 18.00 waktu setempat, Ibu Duta Besar H. E. Retno LP Marsudi didampingi dengan Atase  Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Bambang Hari Wibisono membuka kegiatan. Dalam pengantarnya, Ibu Duta Besar memperkenalkan beberapa Atase dan stafnya yang turut hadir sore itu, termasuk berbagai pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda sehari-hari. Kedutaan menyatakan membuka diri, selebar-lebarnya, jika para mahasiswa dan warga negara Indonesia di Belanda, membutuhkan bantuan atau penanganan kasus-kasus tertentu seperti pengurusan dokumen atau hal lainnya.

lapor diri

Selepas kata pengantar disampaikan oleh Ibu Retno, para mahasiswa baru yang hadir juga antusias melakukan tanya jawab. Pertanyaan yang muncul mulai dari yang sifatnya keseharian seperti tips-tips yang sebaiknya dilakukan untuk menghindari risiko kejahatan, hingga berita masuknya Ibu Duta Besar dalam kandidat Calon Menteri Luar Negeri, dan juga tips untuk mewajahkan Indonesia di mata warga negara lain, khususnya Belanda yang terkadang masih menarik kaitan historis masa lalu antara Indonesia dan Belanda.

Ibu Duta Besar berpesan bahwa hal yang penting adalah bagaimana para warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa dapat mewajahkan Indonesia yang berbeda saat ini, walaupun tidak mesti selalu dengan sikap yang defensif dan mengaburkan sejarah. Yang perlu ditunjukkan adalah adanya peningkatan beberapa hal di sana-sini, “Banggalah menjadi anak Indonesia, jangan habiskan energi untuk mencubit diri sendiri… Tunjukkan kepada orang lain agar mereka bisa mencopot kacamata lamanya, dan mulai menggunakan kacamata barunya untuk melihat Indonesia.”

Acara kemudian dilanjutkan dengan agenda yang juga selalu ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa yaitu ramah-tamah disertai dengan hidangan khas Indonesia. Setelah pengurusan berkas selesai, kegiatan lapor diri pun selesai, namun masih dilanjutkan dengan agenda pemilihan Ketua dan Presidium PPI Kota Den Haag yang baru (baca di link ini). [zn]

lapor diri

Published by PPI Kota Den Haag

This page contains a complete information about Indonesian Student Association located in Den Haag. You will also find a necessary guides regarding study and life in Den Haag.

Leave a comment